Blog ini Berbicara tentang Kesenian, Kebudayaan dan Kreativitas

Kamis, 29 September 2016

Pemanfaatan Spanduk Bekas Sebagai Media Lukisan

Sahabat Kreatif!!


Di era Digital seperti pada saat ini, banyak terdapat iklan media cetak seperti spanduk, bakcdrop, banner, plampet yang terpajang di tempat-tempat umum, di pasar, di jalan raya dan di depan toko sebagai media promosi yang paling efektif. Namun semakin banyaknya media tersebut semakin banyak juga sampah yang dihasilkan dari media itu sehingga bisa merusak keindahan lingkungan.


Bagaimana cara kita mengantisipasi dan mengurangi limbah tersebut ? dan apakah limbah itu bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang mempunyai nilai?


Sering kita lihat spanduk berserakan dan akan menjadi sampah bila sudah kadaluarsa. Dengan pemikiran kreatif, ada banyak hal yang bisa dibuat dengan spanduk bekas tergantung bagaimana kreativitas kita. Salah satunya ialah sebagai media lukis seperti kreativitas yang sering saya lakukan. Hal ini merupakan suatu tindakan mengurangi sampah dan pencemaran lingkungan. Selain itu bahannya mudah kita dapatkan, tidak butuh modal banyak, dan juga mudah membuatnya.


Di samping itu, spanduk bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengganti kanvas yang sangat efektif karena spanduk memilki tekstur yang baik tapi kasar, tapi itu bukanlah suatu masalah bagi kita. Dengan kreativitas seperti ini, maka kita berkarya kapan aja tanpa harus punya modal.


Saya akan berbagi bagaimana cara memnfaatkan limbah spanduk dan bagaimana cara membuatnya.

Pada dasarnya membuat spanduk menjadi media lukis tidaklah serumit yang kita pikirkan dan proses pembuatannya juga tidak jauh beda dengan media kanvas. Adapun bahan yang perlu kita siapkan ialah kayu, paku, palu, siku, klip tembak, gunting atau pisau dan spanduk bekas.


Caranya:
"Kayu dibutuhkan untuk membuat span ram dengan alat yang sudah kita siapkan sesuai dengan ukuran yang kita inginkan. Selanjutnya ambil spanduk bekas tadi dan potong dengan disesuaikan dengan ukuran span ram, balik spanduk tersebut karna kita gunakan yang berwarna putih atau belakang spanduk. Kemudian tempelkan di span ram dan tarik yang ketat, gunakan klip tembak untuk menempelkannya  agar lebih kuat tapi hati hati supaya tidak sobek. Terakhir lapisi cat dasar bila perlu untuk menghilangkan bayangan tulisan atau gambar yang ada pada spanduk tersebut. Bila sudah selesai saatnya beraksi dan mainkan kuasmu di atasnya". Sederhana kan?


Namun melukis di spanduk bekas tidaklah sama kualitasnya dibandingkan dengan kain. Ada banyak kelemahan seperti mudah sobek, terlalu kasar, tidak bisa terlalu ketat, cat tidak menyatu dengan tekstur spanduk. Tapi kabar baiknya adalah  bisa mengurangi sampah, berkarya tidak butuh modal yang banyak, memotivasi orang lain bahwa melukis bisa menggunakan media apa saja dan meningkatkan kreativitas.


Gunakan pikiranmu untuk selalu kreatif dan mulailah berkreasi dengan apa yang ada di sekitarmu. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.


Salam Kreatif


Huslein Slash
Share:

Selasa, 27 September 2016

Mendapatkan Ide dari Melamun

Apa Kabar Sahabat kreatif!

Hari ini kita akan mengupas suatu kebiasaan orang-orang yang sudah pasti kita sendiri pernah mengalaminya, kebiasaan tersebut ialah melamun.


Sebenarnya apa sih melamun itu ? Adakan manfaat dari lamunan? Bagaimana memanfaatkan lamunan untuk mencari ide-ide kreatif?


Untuk itu simak hal berikut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas.

Setiap dari kita sudah pasti pernah melamun atau melihat orang lain sedang melamun. Baik dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa dan tidak ada batasan umur. Biasanya orang melamun cenderung diam dengan pandangan kosong seperti sedang tidur. Namun sebenarnya melamun itu masih belum tidur, saat itu kita berada antara bangun dan tidur atau dalam kata lain otak kita sedang berada pada tingkat antara gelombang beta dan alpha. Gelombang beta bekerja saat pikiran kita dalam keadaan terjaga, saat kita waspada dan berpikir secara logis serta koheren mengenai penyelesaian masalah yang sedang dihadapi. Tingkat keadaan beta juga terjadi ketika lingkungan menjadikan kita bersemangat dan terlalu bergairah.

Sedangkan gelombang alpha berfungsi saat-saat kita relaks, dan dalam keadaan sadar, ini adalah tingkat pikiran yang terjadi saat kita melamun, membayangkan, atau menghayal sesuatu hal. Diyakini bahwa keadaan pikiran seperti ini adalah pintu gerbang menuju meditasi. Tanpa gelombang alpha, kita tidak akan ingat mimpi kita saat kita terbangun. Lamunan hampir sama dengan visualisasi yang merupakan suatu pelatihan mental atau menciptakan gambaran akan sesuatu ke dalam pikiran. Perbedaannya adalah visualisasi itu kita secara sadar mendorong otak atau pikiran kita untuk membayangkan, merenungkan atau berusaha menciptakan gambaran pikiran sedangkan lamunan terjadi dengan sendirinya saat pikiran kita perlu istirahat.

Budaya kita cenderung mengabaikan lamunan dan angan-angan karena hal tersebut tidak nyata, bukannya hidup itu berawal dari mimpi. tanpa ada mimpi atau angan-angan kita tidak akan tahu arah tujuan kita ke depannya. Kita sering mencaci, mengejek  mereka yang sering melamun karena kita pikir tanpa ada tujuan yang jelas, cuma membebani diri aja dan bertindak seperti orang gila atau ciri-ciri orang pemalas. Kita bisa berpikir seperti itu karena kita tidak berusaha atau mendalami makna dari lamunan dan tidak tahu manfaat yang bisa dihasilkan oleh lamunan. Tapi tidak bagi orang yang sering melamun karena mereka tahu melamun merupakan suatu jalan menuju alam kesadaran lain dan merupakan suatu cara yang ampuh yang memungkinkan mereka berkelana dalam pikiran dan bayangan, mencari ide kreatif, memperhatikan sesuatu dengan detail dan pengalaman yang membawanya ke kaitan-kaitan baru yaitu kreativitas. Kreativitas bisa didapatkan dari proses lamunan.  Saat seperti itu lah kita bisa memetik keuntungan dengan mendapatkan ide-ide kreatif atau bagaimana melakukan sesuatu dengan mudah atau menemuka cara-cara baru yang orang lain belum pernah memikirkannya sehingga bisa menjadi suatu ciri khas dari diri kita yang sebenarnya. Ketika kita sedang melamun, pikiran kita kurang terfokus, mengembara bebas dari satu masalah ke masalah lain, leluasa menekuni satu masalah tanpa agenda tertentu. sehingga kita bisa menemukan banyak ide di sana dan mencari solusinya.
Share:

Kamis, 22 September 2016

Cara Meningkatkan Percaya Diri

Sebelumnya, saya sudah menjelaskan hal yang membuat kita menjadi Percaya diri. Jika Rasa percaya diri sudah ada dalam diri kita, ada baiknya harus ditingkatkan lagi supaya lebih optimal. Oleh karena itu, kali ini saya akan menjelaskan sedikit tips bagaimana cara meningkatkan Percaya diri.

Seperti yang kita ketahui menjadi orang PD memang Asyik, tapi kalau rasa PD itu sudah terlanjur hilang, apa yang harus kita lakukan? Di bawah ini ada beberapa tips yang akan membuat percaya diri meningkat.

1.Giat mencari ilmu yang bermanfaat, darimana pun sumbernya, pernyataan ini sama dengan pepatah arab yang artinya “Tuntut lah ilmu sampai ke negeri china”. Untuk itu, kita perlu bersikap fleksibel. Kita tidak akan pernah tahu ilmu mana yang nantinya akan bermanfaat bagi diri kita, jadi kita harus mencari dan menggali lagi ilmu yang akan kita pelajari.

2·Mengamalkan ilmu yang kita miliki. Setiap ilmu yang kita miliki senantiasa harus kita amalkan. Karena ilmu yang tidak diamalkan itu ibarat pisau belati yang tidak pernah diasah. Pada akhirnya hanya tumpul dan berkarat, tentunya anda tahu maksud dari kata ini.

3·Menjadi orang yang tepat di waktu yang tepatUntuk itu, kita harus berusaha mendalami kemampuan tertentu sehingga menjadi spesialisasi dan profesional. Kemampuan itu akan berguna nantinya saat dibutuhkan, selain itu akan membuat kita selalu siap dalam menghadapi berbagaia macam kemungkinan.

4·Memperbaiki konsep diri. Islam mengajarkan supaya agar setiap muslim mendalami ilmu agama dan mengamalkannya. Dari sana, terciptalah keimanan. Jika keimanan semakin dalam, maka akan lahir konsep diri islami di dalam diri kita. Iman membuat kita selalu berpikir positif  terhadap diri sendiri dan tetap menyadari kelemahan-kelemahan yang kita miliki.

5·Membuat peta diri. Caranya antara lain ialah kita harus mengevaluasi setiap kekuatan, kelemahan, hambatan, dan ancaman, terhadap diri kita.

Berpikir positif, bersikap optimis, dan tahan kritik.

Mengikuti event-event kompetensi, sebagai ajang pembuktian diri terhadap kemampuan yang kita miliki. Tidak harus menjadi juara, karena itu bisa menambah rasa PD

Menjadikan kegagalan sebagai bahan evaluasi atau intropeksi diri. Setiap dari kita pasti pernah mengalami kegagalan bahkan ada yang berlipat ganda karena itu wajar, tidak ada manusia yang sempurana di dunia ini. Namun, jangan sesekali menjadikan kegagalan itu membuat anda semakin terpuruk dan kebalikannya. Pahami terlebih dahulu apa yang membuat anda gagal kemudian memperbaiki setiap kekurangannya. Bangkitlah dan coba lagi tanpa ada rasa menyerah.

9·Berinteraksi dengan orang lain. Ada kalanya potensi diri kita baru terpantau setelah kita menjalin hubungan dengan orang lain. Semakin beragam orang yang kita jumpai, semakin besar pula sisi kehidupan kita yang akan terpetakan. Oleh karena itu kita tidak boleh meremehkan orang lain seperti apapun dia. Di dalam segala sesuatu, pasti ada hal yang istimewa. Yeah mana tahu kita bisa belajar dari diri tentang keterampilannya yang tidak dimiliki orang lain.

10.Membangun pesona diri. Pesona ialah daya tarik terhadap diri kita oleh orang lain. Ini tersusun oleh pesona ragawi, pesona akal, dan pesona hati. Hal tersebutlah yang membuat ketertarikan terhadap diri kita. Orang bijak berkata “lingkungan hidup hidup kita adalah cermin diri kita. Jika ingin kondisi sekitar kita baik, maka kita perlu memulainya dari diri kita sendiri

Percaya diri itu berasal dari dalam diri. Karena keberhasilan meraih Percaya diri juga berarti berhasil mengendalikan suasana hati. Maka kita juga memiliki kesempatan untuk mengendalikan suasana lingkungan sekitar. Itu semua berkat pengaruh kekuatan positif dalam diri kita.

Salam Kreatif!


Huslein Slash
Share:

Hal Yang Bisa Membuatmu merasa Percaya Diri (PD)

Kata Percaya Diri tidak asing lagi di telinga kita. Orang-orang jaman sekarang menyebutnya dengan dengan istilah PeDe. Pede adalah kebalikan kata minder, pastinya sudah tahu kan? Yaitu menganggap diri kita lemah dan memiliki kekurangan dari orang lain. Baik itu dari segi kemampuan, ketrampilan dan juga penampilan. Rasa percaya diri senantiasa harus selalu ada dalam diri kita supaya kita bisa mengutarakan sesuatu yang kita anggap benar dan melakukan sesuatu tanpa rasa takut atau pun malu. Sikap malu-malu atau sok gengsi hanya akan membelenggu diri kita.

           Percaya diri (PD) adalah perasaan yakin terhadap kemampuan yang kita miliki. Perasaan ini lahir dari hasil pengolahan terhadap sikap mental kita, dan berhubungan erat dengan konsep diri kita. Konsep diri artinya ialah bagaimana cara kita menganggap diri kita, nilai diri kita, dan mengetahui siapa kita. Itu lah gunanya kita intropeksi diri kita terhadap batas kemampuan yang kita miliki.

             Ada 3 unsur yang menyusun konsep diri berdasarkan hasil kutipan saya. Yang pertama adalah Diri ideal. Diri ideal merupakan gambaran diri kita yang ideal. Misalnya Rival, berharap suatu saat dia bisa menjadi gitaris hebat seperti idolanya John Petrucci (gitaris band Dream Theater).  Oleh karena itu, pastinya ia akan berusaha semampunya untuk mewujudkan keinginannya tersebut, latihan sungguh-sungguh dan terus mencoba mengoptimalkan kemampuannya. Setiap orang boleh-boleh saja memiliki idola masing-masing dan itu sangat wajar, melalui idola kita bisa mendongkrak motivasi untuk lebih maju dan hebat. Namun sudah selayaknya, setiap muslim seperti kita mengidolakan Rasulullah SAW. Di atas idola-idola kita yang lain.
            
       Yang kedua ialah Citra Diri atau dalam bahasa inggris self image, merupakan cara kita memandang diri kita sendiri. Coba renungkan, kita pasti pernah merasa diri kita itu belum mencapai tingkat yang kita idam-idamkan. Kita belum sukses menggeluti suatu bidang dan merasa kemampuan kita seperti itu aja. Santai aja broo! kita tidak sendiri, jadi jangan berkecil hati. Orang lain, bahkan orang-orang besar juga pernah mengalami hal seperti yang kita alami sekarang ini. Yang terpenting ialah jangan menyerah dan mau berusaha untuk menjadi lebih baik. Insya Allah pasti bisa mewujudkan keinginan kita.

            Sambil menyadari kekurangan-kekurangan yang kita miliki, kita tetap harus berpikir positif terhadap diri kita. Kalau tidak, kita akan selalu merendahkannya. Sudah pasti ujung-ujungnya kita akan terpuruk ke dalam kemalasan dan menyerah ada keadaan. Kalau bukan kita yang merubahnya siapa lagi coba. Ayo kawan-kawan ini saatnya kita berubah.

Dan yang ketiga ialah Harga Diri. Ini merupakan seberapa suka kita terhadap diri kita sendiri. Setiap kita memiliki harga diri dan harga diri harus selalu dijaga agar tidak diinjak-injak oleh lain. Harga diri yang kita miliki tadilah yang akan mendorong kita untuk bersikap rendah hati. Jikalau kerendahhatian sudah menyelimuti diri kita, kita akan menyadari bahwa kemampuan kita hanyalah karunia Allah SWT semata. Kita pun wajib untuk mengimani_Nya karena yakin bahwa allah akan senantiasa bersama kita, kapan dan dimanapun kita berada.

Harga diri juga bisa membuat kita tetap tanggung menghadapi rintangan apapun. Kita tidak takut kepada orang lain. Setiap kita itu sama di mata Allah, hanya ketaqwaan lah yang membedakan setiap manusia. Jika kita telah berusah bertaqwa, untuk apa takut kepada sesama makhluk ciptaannya. Namun kita diharuskan untuk menjaga etika, saling menghormati dan menghargai sesama.

Nah, sekarang kita sudah tahu kan hal apa yang membuat kita menjadi percaya diri. Tapi kalau sudah PD kita bisa apa? Apa yang yang bisa kita lakukan?

Salam Kreatif !


Huslein Slash
Share:

Bagaimana Memperoleh Jiwa Kreatif


Sahabat Kreatif!! 


       Berbicara tentang kreatif, pasti tak akan pernah habisnya. Kita tahu bahwa kreatif itu tidak hanya dimiliki oleh orang yang memang terlahir dengan bakat kreatif. Tetapi siapa saja pasti bisa memperoleh jiwa kreatif, hanya saja mungkin kita tidak terlalu peduli akan hal tersebut sehingga menghambat diri kita untuk memiliki jiwa kreatif. Padahal jiwa kreatif akan membuat kita bisa berbeda dengan orang lain dan bisa mengembangkan kreativitas yang membuat kita tumbuh dari perpaduan unik antara ciri  kepribadian dan kecerdasan pribadi yang menjadikan kita berbeda dengan orang lain. Untuk mempelajari cara mengembangkan dan meningkatkan kreativitas, terlebih dahulu kita mulai dengan mengembangkan jiwa kreatif.

           Memahami pentingnya jiwa kreatif, oleh karena itu, kali ini saya akan berbagi bagaimana cara memperoleh jiwa kreatif. Saya mengumpulkan cara-cara tersebut yang saya kutip dalam sebuah buku karya Jordan E. ayan (Bengkel kreativitas).

       Apa maksud jiwa kreatif? Kita tahu bahwa kreativitas bukanlah semata-mata suatu fungsi kemampuan intelektual atau ketrampilan khusus. Menurut Jordan ada empat unsur pembentuk jiwa kreatif yang dinamakan dengan istilah C.O.R.E (cari tahu, olah keterbukaan, resiko, energi). Keempat unsur tersebut merupakan inti jiwa kreatif dan sebenarnya keempat unsur tersebut sudah melekat pada diri kita sejak kita lahir. Tanpa sifat tersebut kita pasti akan sulit untuk menjadi kreatif atau menjalani hidup secara kreatif.

           Baiklah, untuk lebih memahami mari kita kupas satu persatu dari CORE
 1.  Cari Tahu

           Cari tahu ini biasanya dengan bertanya. Rasa ingin tahu adalah kebutuhan utama jiwa  kreatif. Tanpa adanya rasa ingin tahu, apa yang bisa kita lakukan, kita berikan. Sebagaimana kita tak ingin tahu untuk menjadi orang kreatif. Rasa ingin tahulah yang terus mendorong seseorang untuk menyelidiki atau mempelajari suatu bidang baru atau mencari cara melakukan sesuatu dengan cara yang lebih baik. Rasa ingin tahu mendorong kita untuk berkarya, bereksperimen dan membangun. Karena rasa ingin tahu juga ilmuwan-ilmuwan bisa menghasilkan sebuah penemuan besar.
            
            Coba kita renungkan pada masa kita masih kecil rasa ingin tahu kita pasti sangat kuat apa-apa pasti bertanya bahkan membuat orang marah karena terlalu banyak bertanya. Padahal itu memang wajar namanya aja anak-anak. Namun ketika kita dewasa rasa ingin tahu itu menurun drastis. Itu disebabkan karena sikap pasrah kita, sehingga kita menganggap kita tidak bisa dan mematahkan semangat untuk belajar, dan merasa itu tidak penting dan buang-buang waktu saja. Selain itu rasa takut juga bisa menghalangi kita memanfaatkan situasi dan tempat baru.

           Hilangnya rasa ingin tahu sebagian besar disebabkan oleh rasa malas, tidak ada waktu karena banyak hal lain yang bisa dilakukan sehingga muncullah jawaban “nanti saja”. Akan tetapi dengan menghilangnya rasa ingin tahu, hilang pula sebagian besar kemampuan berkreasi. Bila kita hanya menjalani kehidupan seperti biasanya dan hanya mengikuti alur, maka tidak akan memunculkan ide baru pemupuk jiwa kreatif. Kita tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baru, mendengarkan konsep-konsep baru, dan juga tidak bisa mendapatkan informasi baru.

 2.    Olah keterbukaan : Bersikap fleksibel dan hormat menghadapi hal baru

        Sebagaimana halnya rasa ingin tahu. Keterbukaan adalah vital dalam jiwa kreatif. Dengan bersikap terbuka, kita mampu menerima ide baru dan memadukannya ke dalam otak.

       Orang-orang kreatif bersifat terbuka terhadap gagasan, manusia, tempat, dan hal-hal baru. Kreativitas akan tumbuh dan mekar jika kita membangunnya di atas wawasan orang lain. Jika kita menutup diri, mengabaikan, atau mengolok-olok gagasan orang lain. Kita tidak akan pernah meninggalkan zona kenyamanan untuk menemukan dunia luar yang membentang luas.

           Ironisnya bahwa banyak orang merasa lebih sulit membuka diri daripada menjadi ingin tahu. Mereka mau saja bereksplorasi, namun begitu mendapat masukan ide ide baru yang tidak sejalan, mereka malah menutup diri dan mengkritik, menolaknya dan bukan memadukannya dalam hati dan jiwa. Ide baru tampak seperti mimpi buruk, sulit dimengerti dan bertolak belakang dengan keyakinan yang ada sehingga membuat kita takut.

  3.   Resiko: keberanian meninggalkan zona kenyamanan.

           Selain itu yang harus kita ketahui adalah jiwa kreatif menuntut kita untuk berani menanggung resiko. Kalau tidak, kebanyakan prestasi kreatif tak kan pernah terwujud. Misalnya penulis menanggung resiko saat karya mereka dicetak lalu dipajangkan di toko-toko buku, seniman ketika mengadakan pameran lukisan barang antik dan aktor saat tampil di atas panggung atau di layar lebar. Kegiatan itu merupakan sangat beresiko.

          Resiko kreatif bisa dikelompokkan ke dalam banyak kategori, diantaranya:

  •   Resiko memasuki kegelapan. Kita bisa merasakan resiko ini secara naluri. Resiko  ini timbul dari aktivitas yang menegangkan, termasuk petualangan fisik seperti melompat dari ketinggian, panjat tebing atau pun arung jeram dan juga yang bersifat aktivitas sosial seperti pidato di depan umum.
  •   Resiko menantang nasib. Kita merasakan resiko ini ketika ingin mencoba sesuatu yang kreatif, namun pernah dicoba dan gagal anda menyimpulkan bahwa kegagalan kedua sudah ditakdirkan. Meskipun pikiran rasional bersikereas menentang tindakan bodoh kita, tetapi jiwa berkata sebaliknya.
  •    Risiko untung-untungan. Resiko jenis ini ialah terkait dengan laba dan rugi berdasarkan firasat kreatif.orang-orang yang tidak berani menanggung resiko lebih suka menginvestasikan uang mereka secara konservatif, sementara mereka yang lebih mau menanggung resiko cenderung lebih mau mempertaruhkan kekayaan mereka.
  •     Resiko jadi bahan tertawaan. Jenis resiko ini terkait dengan kekuatiran akan ditertawakan atau ditolak oleh orang lain. Sehingga banyak orang menyingkir dari kehidupan kreatif.

4.      Energi: Pendorong Kerja dan Pemercik Hasrat

         Sifat pamungkas yang dibutuhkan jiwa kreatif ialah energi. Energi adalah percikan api yang menyalakan jiwa. Tanpa adanya energi mental yang mencukupi, perburuan kreatif kita akan cacat karena kekeliruan logika dan pemikiran jangka pendek yang mustahil bisa diterapkan. Tanpa adanya energi fisik yang mencukupi, gagasan kreatif tak bisa dijalankan atau terkurung dalam lemari dan jadi berkarat. Dapat dikatakan semua kreativitas bertitik-tolak dari energi murni karena ide yang membentuk pemikiran kreatif tidak lain hanyalah rangsangan-rangsangan listrik dalam otak kita. Tanpa energi dari gelombang otak, kreativitas mustahil terwujud.
            
          Itulah keempat cara memperoleh jiwa kreatif. Kalau sudah tahu ini saatnya kita peroleh jiwa kreatif agar hidup lebih baik. Jangan menunggu terlalu lama lagi segera wujudkan jiwa kreatif untuk mendongkrak kreativitas.

             Semoga artikel di atas bisa bermanfaat bagi pembaca. Temakasih

Salam Kreatif!!!

Huslein Slash
Share:

Cara Menemukan Ide Membuat Kerajinan Tangan

Apa kabar Sahabat Kreatif!

Kadang kita berpikir mengapa orang-orang bisa membuat benda kerajinan sendiri, darimana mereka dapat ide kreatif sehingga bisa membuat benda-benda unik, menarik dan indah tanpa terpikirkan oleh kita. Hal tersebut sudah termasuk motivasi bagi kita karena penasaran, sebaiknya cobalah jangan hanya penasaran saja, tetapi juga harus punya keinginan untuk  membuatnya kerajinan seperti mereka.

Terus bagaimana kita mendapatkan ide membuat suatu benda kerajinan? Sebenarnya sangat mudah untuk mendapatkan ide tersebut yaitu dengan cara mengamati lingkungan sekitar kita, apa yang bisa kita buat dan benda apa yang kita butuhkan untuk mengerjakannya. Seperti tumpukan kayu yang tidak terpakai, tulang, batu, sampah plastik, ranting-ranting pohon dan sebagainya. Semua benda itu bisa kita olah menjadi sebuah kerajinan tangan. Misalnya kayu bekas bisa kita manfaatkan untuk membuat bingkai foto sendiri, rak buku atau rak sepatu, gantungan kunci, boneka kayu minimalis. Semua itu tergantung kemauan dan waktu untuk kita mengerjakannya.

Selain itu, kita juga bisa mendapatkan ide kreatif yaitu dengan cara mengunjungi toko-toko souvenir, konveksi, pameran kerajinan kreatif atau pun galeri seni. Jika sudah menemukan ide apa yang kita buat, ide tersebut tidak harus dari diri sendiri tapi bisa melalui dari apa yang telah dibuat oleh orang lain sebagai pembelajaran dasar kita. ataupun kita bisa memadukannya dan merombaknya dengan ide dan cara kita sendiri, dan itu lebih bagus daripada mencontohi sama persis seperti mereka. Jika sudah menemukan apa yang kita buat, segeralah persiapkan peralatan yang dibutuhkan. seni dan kreativitas merupakan suatu kebebasan kita berekreasi tanpa ada aturan yang mengharuskan kita menggunakan peralatan dan media yang kita pakai. Namun kitalah yang menentukannya sendiri apa yang paling bagus untuk kita dan cara apa yang kita rasa sesuai dengan kita.

Oleh karena itu, sebelum membuat barang kerajinan ada beberapa langkah yang terlebih dahulu kita lakukan yaitu sebagai berikut:
  • Tentukan Barang yang akan dibuat
Langkah pertama ialah menentukan barang apa yang kita buat nantinya akan menjadi sebuah barang kerajinan tangan yang bagus dan bernilai.
  • Tentukan waktu yang tepat
Untuk memudahkan kita membuat barang kerajinan tangan langkah selanjutnya ialah menentukan waktu. Sesuaikan waktu luang kita kapan barang tersebut akan kita buat dan kira-kira kapan kerajinan kita tersebut akan terselesaikan. Kebanyakan orang enggan membuat kerajinan ialah kerena keterbatasan waktu yang mereka miliki, terasa sia-sia karena banyak hal lain yang bisa dilakukan sehingga kurang punya waktu khusus untuk membuat barang kerajinan dan mereka lebih suka membeli karya orang lain. Padahal dengan karya sendiri kita lebih puas memakainya dan tidak peduli dengan kualitas barang tersebut.
  • Tentukan Proses Pengerjaan
Apabila barang dan waktu sudah ditentukan, selanjutnya tentukan tahapan-tahapan pengerjaannya, bagaimana cara membuatnya, mengkombinasikannya secara tahap per tahap atau berurutan.
  • Persiapkan Peralatan apa yang diperlukan
Kemudian langkah selanjutnya ialah mempersiapkan peralatan dan bahan yang dipersiapkan untuk membuat kerajinan yang tadi sudah kita tentukan. Tanpa alat dan bahan kita pastinya tidak bisa membuat apapun.
  • Cari tempat belajar membuat kerajinan tangan.
Selanjutnya apabila sudah kita siapkan semua peralatan yang kita butuhkan, segera tentukan suatu tempat yang cocok dan nyaman untuk membuat barang kerajinan tersebut tanpa ada gangguan jika kita ingin bekerja secara tenang.
  • Temukan orang yang pernah membuat kerajinan seperti yang ingin kita buat
Apabila kita belum terlalu mengerti bagaimana membuat suatu barang kerajinan, maka carilah tempat dimana kita bisa belajar, yang sudah berpengalaman, yang sesuai dengan kerajinan yang kita butuhkan. Bergurulahlah dan minta bimbingannya baik itu teman kita, atau orang yang sudah mahir di bidang tersebut. Jangan takut untuk bertanya  karena dengan kekuatan bertanya kita bisa menemukan apa yang kita cari. Seperti kata pepatah “malu bertanya, maka akan sesat di jalan”. Itu mengajarkan kita untuk jangan takut atau malu bertanya.

Itulah beberapa langkah jika kita ingin membuat suatu barang kerajinan tangan. oleh karena itu paksalah otak kita untuk berpikir secara kreatif sehingga akan banyak ide yang dihasilkan.

Bagaimana pendapat Sahabat Kreatif? Apakah artikel ini bermanfaat? jika iya, silahkan dicoba dan langsung bereksperimen dan ciptakan karya sendiri daripada kita terus memakai atau memuji karya orang lain. Tidak salah untuk mencobanya bisa jadi kita lebih hebat daripada mereka, tergantung ketekunan kita dan jiwa kreatif kita untuk berekreasi.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!!!

Salam Kreatif!!!

Huslein Slash



Share:

Mengapa orang tidak suka belajar seni?

Tampaknya cukup konyol ketika Anda berpikir tentang hal itu.

Ada jutaan orang di luar sana yang belum mengikuti impian mereka menjadi artis atau seniman professional hanya karena seseorang telah berbohong kepada mereka. Dan mereka percaya pada kebohongan ini berarti perbedaan antara menjadi seorang seniman sukses dan seseorang yang terkunci atau menutup diri dari impian yang mereka capai.

Pada beberapa hal dalam hidup mereka, seseorang disajikan dengan gagasan bodoh bahwa seni adalah hanya untuk beberapa orang yang beruntung saja. Mereka yang lahir dengan kebohongan ini telah beredar selama beberapa generasi, dan telah mencegah jutaan seniman potensial berbakat yang menciptakan karya yang bernilai seni yang tinggi! Dan di di samping itu, kita tahu bahwa kita semakin tua untuk mendapatkan sedikit kesempatan kita untuk mencapai mimpi tersebut.

Bahkan, itu seperti kepercayaan populer bahwa kita bahkan telah menciptakan istilah untuk itu. "Anda tidak bisa mengajar anjing tua dengan trik baru."

Tapi kabar baiknya, Perkembangan terbaru dalam ilmu pengetahuan dan psikologi sama-sama telah terbukti ini tidak benar. Kita telah menemukan bahwa pikiran jauh lebih kuat daripada yang kita bayangkan. kita memiliki kemampuan alami yang tumbuh secara harfiah dan pikiran-terlepas dari usia kita! Otak kita hidup, tumbuh, organ yang mampu memperoleh keterampilan dan bakat-bakat baru. artinya walaupun kita sudah tua, bukan mustahil kita masih bisa mempelajari hal-hal baru yang belum tercapai.

Jadi apa artinya ini bagi kita?

Ini berarti bahwa, meskipun pendapat populer atau apa yang telah kita ketahui, kita masih bisat menjadi seorang seniman. Hanya saja kita perlu mengikuti langkah-langkah yang benar untuk menambahkan kemampuan yang dibutuhkan ke dalam otak kita.

Bagaimana cara kita melakukannya?

Membuka keterampilan seni dan kreativitas kita. Tenang aja Ini bukan seperti jenis latihan yang Anda lakukan di gym. (Yang satu ini bisa menjadi jauh lebih menyenangkan.) Namun, seperti latihan fisik membantu otot Anda mendapatkan lebih kuat dan tumbuh lebih besar, ini semacam latihan sederhana telah terbukti untuk membantu otak kita tumbuh lebih kuat, lebih tajam, dan, bila dilakukan dengan benar, akan memberikan bakat-bakat baru yang Anda pikir Anda tidak pernah bisa dicapai.
Jadi, apa jenis "latihan" dapat banyak membantu kita?

Kuncinya adalah untuk mengambil langkah-langkah kecil dan untuk fokus pada satu langkah pada satu waktu. kita harus melalui aktivitas untuk setiap langkah sampai menjadi nyaman, dan kemudian beralih ke tindakan sederhana berikutnya. Sangat penting bahwa setiap langkah dalam proses dibangun di atas langkah sebelum. Otak kita harus dapat menghubungkan konsep baru dengan bagian dari otak Anda yang telah dikembangkan pada langkah sebelumnya.

Ini berarti proses yang harus kita ikuti dan dirancang untuk memberikan langkah-langkah kecil dengan latihan yang membangun satu sama lain sehingga otak kita mampu memproses secara efisien. Jika informasi yang tidak dalam format yang dapat kita mengambil tindakan, itu tidak akan menempel, dan kita tidak akan mendapatkan keterampilan yang diinginkan.

Belajar untuk memainkan alat musik adalah contoh yang bagus dari prinsip ini dalam tindakan. Kita mulai belajar untuk memainkan skala. Pada saat itu skala ini tampak kasar dan monoton, tapi apa yang tidak Anda sadari adalah bahwa otak kita tumbuh melalui pengulangan ini. Dalam waktu, skala ini menjadi seluruh lagu.

Ini sama dengan keterampilan yang dipelajari seperti menggambar. Ketika Anda bergerak melalui setiap langkah yang kita diberikan dan mengambil tindakan di atasnya, kita terhubung dengan semua hal-hal lain yang kita tahu berhubungan dan membantu otak kita mengembangkan keterampilan menggambar Anda.

Karena ini semua berarti bahwa kita dapat memperoleh keterampilan menggambar yang jauh melampaui apa yang pernah kita bayangkan!

Betul. Menggambar adalah keterampilan benar-benar dipelajari! Tidak peduli apa yang  mungkin kita percaya di masa lalu, kita benar-benar bisa mendapatkan di mana kita ingin pergi. Oleh karena itu kita harus mempelajarinya langkah demi langkah untuk menghasilkan karya yang luar biasa yang tak pernah terpikirkan kita akan mampu membuatnya.

Salam Kreatif

Huslein Slash
Share:

Solusi untuk mengatasi kejenuhan dalam menggambar

Hello Sahabat Kreatif!!!

Bosan dengan kegiatan seni seperti menggambar, main musik ataupun menari? Itu adalah hal yang wajar terjadi pada setiap orang bahkan seniman profesional pun pernah mengalami hal yang sama. Oleh karena itu kita harus mencari tahu bagaimana solusi untuk mengubahnya keadaan tersebut ketika kita terpuruk dalam kondisi dan siklus seperti itu.


Kita semua pastinya pernah menjalani hari-hari gelap, minggu, bulan di mana kita terjebak di kampus, kantor atau bekerja dari rumah dan rasanya kita seperti terus memaksa diri kita untuk menggambar atau melukis. Ketika keinginan untuk membuat sebuah karya seni baru, tulisan atau berkas-berkas hanya tersimpan pada computer ataupun buku catatan, dan hanya  menatap sebuah kertas atau kanvas kosong.


Kabar baiknya adalah bahwa hal itu terjadi pada semua orang. Apakah itu seorang direktur kreatif, desainer grafis berpengalaman atau pun bagi pemula, kemungkinan kita akan kehilangan cara kita di beberapa titik - mungkin beberapa kali. Jadi apa yang terjadi jika percikan seni kita memudar saat ini? Bagaimana kita bisa mendapatkan kembali ke jalur jika jiwa kreatif berhenti mengalir?


1.  Menemukan  Kembali Jiwa Seni kita


Menjadi seniman memang sulit, karna kita tidak hanya fokus pada hal-hal biasa saja dan oleh sebab itu kita bisa bosan karna melakukan hal yang sama setiap harinya. Namun jika hal itu terjadi kita hanya perlu intropeksi diri dan mengulang kembali apa tujuan kita menggambar ataupun melukis, apakah karna kegemaran dan kemauan sendiri atau paksaan dari orang lain? Hanya kita yang bisa menjawabnya. Oleh karena itu temukan jati diri kita sebagai apa dan lanjutkan hal tersebut sampai tuntas.


Jika kita merasa seolah-olah kita telah kehilangan suara artistik kita, kuncinya adalah untuk berhenti mencemaskan bagaimana atau apa yang akan kita lukis, dan mencari tahu mengapa kita melukis. Apa yang ingin kita katakan?


Cara untuk menemukan pesan untuk melukis hal-hal yang kita takut orang lain tidak akan menyukai atau memahami diri kita. Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa mengambil langkah mundur dan berpikir tentang apa yang benar-benar penting bagi kita.


2.  Melakukan hal yang berbeda dari biasanya


Jika kita merasa bosan dengan menggambar disebabkan karna kegiatan itu terasa biasa setiap harinya, kita bisa memulai sebuah karya yang berbeda dengan sebelumnya. Baik itu cara, teknik maupun media yang kita gunakan. Buatlah sesuatu yang berbeda yang sebelumnya belum pernah kita lakukan. misalnya, jika kita bosan menggambar dengan pensil, sesekali cobalah melukis dengan kopi atau kecap.


3.  Temukan tempat yang nyaman.


Karena melukis atau menggambar membutuhkan kenyamanan dan santai, jika kita bosan sebaiknya carilah temapat untuk bersantai dan membawa peralatan kita untuk melukis. Tempat yang indah, udaranya segar dan adem itu bisa membebaskan pikiran kita dari rasa bosan sehingga kita bisa bekerja tanpa ada beban sedikitpun.
Hanya itu tips sederhana dari saya, jika ada yang ingin menambahkan silahkan tulis di kolom komentar di bawah ini. semoga bermanfaat.


Salam Kreatif!!!


Huslein Slash

Share:

Rabu, 14 September 2016

Hal-hal yang Bisa Memunculkan Daya Kreatif

Selamat sore Sahabat Kreatif!!

Banyak orang berpikir orang kreatif hanyalah orang-orang yang terlahir dengan bakat kreatif. Ternyata hampir semua penelitian menyatakan bahwa orang yang memiliki IQ rata-rata pun bisa melakukan sesuatu yang kreatif. Oleh karena itu, kita yang IQ nya pas-pasan tidak perlu bersedih karena kebutuhan itu adalah pendorong munculnya daya kreatif.

Sering kali orang juga beranggapan bahwa daya kreatif bisa muncul bila dana sebagai modal utamanya mencukupi. Ini adalah pernyataan yang keliru. Padahal, banyak orang-orang  yang dianggap kreatif menyatakan bahwa daya kreatif mereka bukan berdasarkan jumlah uang yang mereka terima. Justru, orang yang terlalu memikirkan materi itulah mereka enggan dan memiliki sedikit waktu untuk berkreasi. Sebenarnya banyak hal yang bisa kita lakukan dengan modal seadanya seperti mengolah barang bekas menjadi hiasan, mendaur ulang serta mengkombinasikan dengan benda lainnya.

Tanpa kita sadari, daya kreatif bisa juga muncul karena adanya tenggat waktu (deadline). Meskipun demikian, tekanan waktu juga bisa menghambat daya kreatif seseorang karena membuatnya kehilangan konsentrasi. Ibarat virus penyakit, "virus" kreatif juga membutuhkan masa inkubasi, yaitu waktu bagi pelakunya untuk menganalisis persoalan dan membiarkan ide-idenya muncul.

Selain itu, daya kreatif bisa juga muncul karena adanya persaingan. Hal ini biasa terjadi. misalnya kita seorang pengusaha pemula pasti ingin perusahaan kita lebih maju dari yang lain dan saat itu kita berpikir apa yang akan kulakukan untuk meningkatkan penghasilanku? Produk apa yang sedang banyak diincar dan bagaimana mendistribusinya? Penambahan seperti apa supaya orang lebih tertarik? Tidak hanya itu saja tetapi lebih banyak lagi bentuk persaingan di berbagai bidang. Baik itu produksi film, Band, lembaga-lembaga dan lain-lain yang bergerak dibidang yang sama sudah pasti akan bersaing untuk menjadi yang terbaik.

Risiko dan Konsekuensi

Sebagaimana yang kita ketahui, kata orang bijak hidup ini adalah pilihan, dan setiap pilihan memiliki konsekuensi. Risiko adalah akibat negatif dari sebuah perbuatan, sedangkan konsekuensi adalah setiap akibat dari perbuatan, baik itu positif atau pun negatif. Ada pula yang bilang bahwa konsekuensi adalah akibat dari sebuah perbuatan yang akan selalu muncul tanpa bisa dihindari, sementara resiko adalah potensi akibat yang masih bisa dicegah.

Setiap kali kita menjatuhkan pilihan, resiko dan konsekuensi selalu punya kesempatan untuk muncul. Oleh karena itu kita harus memupuk rasa PD supaya tidak takut sebelum mencoba sesuatu. Percaya sajalah dengan gagasan milik sendiri dan terus perjuangkan. Kalau bukan kita sendiri yang mempercayainya, siapa lagi?

Walaupun demikian, jangan cepat puas dengan sesuatu yang disebut “keberhasilan” tetaplah terfokus, jabarkan setiap ide yang kita miliki, dan upayakan kolaborasi dengan hal lain. Jangan ragu meminta bimbingan atau bantuan dari orang lain yang telah lebih dulu menggeluti bidangnya. 1 tahun yang lalu, sebenarnya sudah bisa menggambar wajah mirip dengan orang aslinya. Mungkin bagi orang itu sudah bagus dan sempurna dan saya banyak mendapat pujian dari orang-orang dari hasil karya saya. Tetapi bagi saya, itu belum seberapa, saya berpikir harus bisa lebih baik lagi dan aku pasti bisa menggambar lebih detail walaupun dari perspektif yang berbeda. Akhirnya saya terus mencoba dan fokus mendalami bidang ini sampai sekarang saya sudah lumayan lebih bagus dari dulu. Namun perjalananku tidak cukup disini saja, banyak hal yang harus saya kembangkan lagi dan masih banyak eksperimen yang harus kucoba lagi hingga menjadi professional. Yang terpenting PD aja ok. Jika berusaha pasti semua bisa kita lakukan.

Selanjutnya, daya kreatif bisa juga muncul dari kebiasaan, atau lebih tepatnya kebiasaan berkreasi. Mulanya bisa saja sekedar coba-coba, tapi jika terus menerus dilakukan dengan ketekunan dan ketelitian, pasti hasilnya akan dahsyat, percayalah. Seperti contoh di atas, selain hobi menggambar, saya lebih dulu bermain musik karna rasa ingin tahu yang kuat memacu saya untuk lebih peka dan memperhatikan disekitar. Biasanya setiap ada waktu luang saya selalu menggunakan waktu luang saya untuk berkreasi seperti memanfaatkan barang bekas, membuat kerajinan tangan atau apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk berkreasi. Oleh karena itu, biasakan diri kita melakukan sesuatu secara terus menerus dan menekuni apa yang kita suka.

Artinya jika kita ingin memunculkan daya kreatif terlebih dahulu asahkan kepekaan kita dan rasa ingin tahu kita terhadap sesuatu, biarkan orang lain menganggap kita sok ingin tahu, kepo-kepo dikit tidak masalah yang lebih penting kita bisa menjadi pribadi yang kreatif.

Namun, menjadi orang kreatif, ketrampilan dan daya kreatif pun belum cukup. Kalau begitu apalagi ya? Baiklah saya akan menjawabnya yaitu motivasi.

Motivasi tidak kalah penting. Ketrampilan, daya kreatif dan bakat tidak secara otomatis mendorong seseorang melakukan penciptaan atau berkarya. Motivasi adalah faktor penting yang akan menggerakkan dirimu untuk berkreasi. Sekarang coba pikirkan apa yang sering kamu lakukan di waktu kecil atau bakat apa yang sudah kamu miliki dari kecil. Baik itu menggambar, main musik, bermain pasir atau tanah liat, menulis puisi, bernyanyi dan lain sebagainya. Pertanyaannya, mengapa sekarang kamu malas melakukan hal tersebut? Mengapa kemampuan itu tidak dikembangkan lagi? Mungkin itu bakat yang sudah kamu miliki yang seharusnya kita kembangkan. Boleh saja mencoba yang lain karena kita tidak ada batasan untuk belajar dan bereksperimen. Tetapi alangkah baiknya mengembangkan lagi bakat yang terpendam menjadi sesuatu yang lebih gemilang. Itu semua karena ada sesuatu penghalang yang tidak bisa kita hadapi. Kalahkan penghalang dan majulah ke depan.

Mungkin cukup sekian dulu, itu lah hal-hal yang memunculkan daya kreatif. Semoga bermanfaat dan saya ucapkan terma kasih


Share:

Koleksi Foto

Diberdayakan oleh Blogger.